Apakah kita pernah mendapati anak berbohong pada kita ? Pasti kita sebagai orang tua menjadi gelisah dan kecewa ya…Bisa jadi kita sebagai orang tua merasa gagal mengajarkan anak untuk jujur. Pasti 'menusuk' hati sekali ya..(agak lebay ya bahasanya). Siapa sih di dunia ini yg sudi dibohongi? apalagi sama anak sendiri, ya kan?
Kira-kira kenapa sih anak musti berbohong? Kita sebagai orang tua mestinya introspeksi diri. Bisa jadi karena kita tidak memberikan kenyamanan untuk mereka menceritakan kesalahan yang mereka perbuat. Kita cenderung reaktif dan mudah marah ketika mereka berbuat salah. Misalnya ketika mereka mendapat nilai kurang baik di sekolah kita cenderung ‘menyalahkan’ dan ngomel. “Makanya kan udah mama bilang jangan mainan terus..tuh kan nilainya jeblok deh…!”. Atau : “Kalau dikasih tau orang tua harus nurut tuh jadinya kalau gak nurut mama, jelek kan nilainya” dsb….dsb…
Coba bayangkan kalau kita ada di posisi anak-anak, apa yang akan kita rasakan. Bener banget pasti BETE ! dan kita akan cenderung menghindar supaya gak diomeli. Walupun itu hanya sesaat aja, begitu ketauan ya pasti diomeli juga malah bisa jadi lebih parah.
Memang gak mudah, tapi sebaiknya kita belajar self control ketika mendapati suatu kondisi yang kurang baik pada anak-anak. Berikut ada beberapa tips yang bisa kita lakukan :
1. Ciptakan rasa nyaman bagi mereka untuk menceritakan masalahnya.
2. Ciptakan komunikasi intens untuk mencari tau penyebabnya.
3. Fokus pada solusi bukan judgement.
4. Ajarkan mereka untuk belajar dari kesalahan dan tidak mengulangi di masa yang akan datang serta selalu melakukan perbaikan.
Kata kuncinya memang LATIHAN ...kalau emosi udah datang menyergap kita harus berlatih untuk mengendalikannya. Jangan bertindak ketika emosi memuncak. Redakan dulu dengan berwudhu, tarik nafas dalam-dalam. Daripada kita menyesali omelan kita terhadap anak di kemudian hari. Good luck ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar